YUNANI
I. Pengantar
1. Identifikasi
Sejarah Eropa dimulai di Yunani. Karena di Yunani ditemukan sistem arkelogi kehidupan masa lalu. Kebudayaan Yunani yang pertama adalah di Pulau Kreta, tepatnya di kota Cnossus. Peradaban di P Kreta menyebar ke seluruh Yunani. Sementara peradaban yunani disebarkan romawi ke seluruh Eropa. Yunani pada saat itu bukan negara/ kerajaan/ imperium tapi suatu wilayah yang terdiri dari beberapa paura / city state. Yunani terletak di balkan selatan.wilayah yunani terbagi dalam 5 daerah :
a. Daerah utara : Ephyrus, Tesali, G Olympus
b. Daerah tengah : Polis, hoeisa, attica
c. Daerah selatan : Elys, corintia, laconia
d. Kepulauan : Kawasan laut Ionia, kep Aegea, Kep Asia kecil, wlyah P kreta.
e. Wilayah di asia kecil bagian barat : troya, epelos, magnesia.
2. Mitologi
Mitos dimunculkan dalam suatu etnis oleh suatu tokoh untuk tujuan poitik. Mitologi yunani bertujuan untuk mengunggulkan yunani daripada bangsa-bangsa yang lain. Menurut mitologi orang-orang yunani merupakan keturunan dewa yang ada di pegunungan olympus. Dewa-dewa yunani keturunan dari Kronos dan Raea. Kronos dan Raea keturunan Uranos (langit) dan Gaia (bumi). Sementara itu Uranos dan gaia adalah yang nantinya akan melahirkan manusia-manusia yunani.
II. Yunani awal
1. Zaman pra Hellas
Disebut zaman pra hellas karena etnis yang mendiami yunani mengaku satu keturunan dengan bangsa hellas. Ssehingga etnis-etnis sebelum Hellas disebut pra Hellas. Zaman pra hellas terdiri dari 2 bagian yakni :
a. Zaman Kreta, dimulai pada sekitar 2000 SM, ditandai dengan kehidupan pemula di P.Kreta yang dihuni oleh etnis Minoanpemerntahannya disebut Minos. Pusatnya di Knossus. Mereka mengembangkan peradaban kelautan & pengolahan lingkngan. Sisa-sisa arkeologis yang ditemukan adalah makam dan bentengnya, pada makam tersebut ditulis Minoan.
b. Zaman Mycenae, berlangsung mulai 1500-1100 SM. Zaman ini dimulai dengan kedatangan etnis baru dari balkan ke Pelloponesos. Disebut etnis Arkadia, kehidupan arkadia pertama di pulau Pelloponesos telah menghadapkan pulau itu dalam peradaban, kemudian datang lagi etnis baru Akhaia dari balkan ke selatan sampai P kreta dan berhasil menggeser ibukota dari P kreta ke Pelloponesos yang kemudian disebut Mycenae. Peradaban Akhaia maju sangat pesat bahkan mengalahkan peradaban Arkadia. Pesatnya kemajuan ini didukung oleh angkatan laut yang aktif melakukan ekspansi ke laut sekitar. Homerus menyebutkan bahwa bangsa Mycenae adalah bangsa yang tidak dikalahkan pada abad 12 dalam karyanya “perang troya” kebesaran mycenae akhirnya runtuh karena datangnya etnis baru seiring dengan melemahnya sistem pemerintahan.
2. Zaman Hellas
Zaman ini terbagi menjadi 4 bagian :
a. Zaman migrasi
Terbagi menjadi 3 etnis pada abad 12 yakni Doria, Ionia, Aeolia ini disebut rumpun Hellas. Doria menelusuri yunani lewat daratan, dari balkan ke selatan masuk ke pelloponesos dan mendirikan kota kota sebagai pemukimannya di pelloponesos selatan dan kota tersebut dinamakan sparta, Ionia menelusuri pantai dan mendirikan kota Athena, Aeolia menelusuri lewat aegea dan pantai asia kecil dan akhirnya menentap menyebar di kawasan pantai asia kecil dari magnesia hingga halekarnasus. Di dalam perjalanan kehidupan terlihat bahwa doria libih mengembang pada ekonomi agraris sementara ionia pada ekonomi niaga, Aeolia pada ekonomi niaga – agraris.
b. Pembentukan pemerintahan
Proses pemerintahan hellas dari tahun 1100-800 SM kelompok-kelompok etnis terpecah-pecah dan berkembang menurut adat kelompok dan lingkungannya. Hal ini memunculkan banyak embrio kota, mereka mengangkat kepala kelompok menjadi raja yang dibantu oleh para bangsawan. Bahkan raja ini digeser oleh para bangsawan. Raja bukan kepala pemerintahan, melainkan kepala adat yang disebut Archon Bassi. Kepala pemerintahan dipegang oleh para bangsawan dan di bawah bangsawan ini kelompok-kelompok etnis berkembang pesat.
c. Masa kolonisasi
Untuk mengembangkan kekuasaan dan pemerintahan dilakukan kolonisasi yunani tahun 800-600 SM yang meliputi : suku doria melakukan ekspansi ke kepulauan ionia dan seluruh wilayah pelloponesos. Suku Ionia melakukan koloni ke utara hingga mencapai balkan dan mendirikan kota bisantium dari sini ke seluruh Aegea kemudian ke Afrika utara yang mendirikan mycenae. Kemudian ekspansi dilanjutkan ke barat hingga ke pulau sisilia dan mendirikan kota Gela dan sisilia kemudian ke utara ke jazirah apenina mendirikan kota crowton dan tarante kemudian terus ke utara didirikan kota cumai, terus ke utara ke kawasan timur andalus ke kot marseilla hingga ke kawasan andalus timur. Suku aeolia, ekspansinya berkutat dipantai kecil dengan di kolonisasi ini bangsa hellas telah mampu menyebarkan dari andalus ke asia kecil.
d. Munculnya Polis / city state
Pemerintahan kelompok-kelompok diseluruh yunani dan kekuasaanya merupakan embrio munculnya polis karena cara pemerintahannya cepat berkembang dan lebih realistik shg memajukan model pemerintahan. Inilah awal pemerintahan polis yunani. Seluruh koloni biasanya biasanya berkiblat pada pemerintahan pusat pemerintahan di masing-masing polis itu kemudian berubah, para pengusaha mengambil pemerintahan dari para bangsawan. Di tangan pedagang dan pengusaha pemerintah berubah menjadi demokratis dan hak-hak istimewa bangsawan dihapuskan. Beberapa tokoh peletak dasar demokrasi : pemerintahan Dracon, solon, cleistenes.
III. YUNANI MADYA
1. Perang Parsi
Parsi melawan yunani merupakan peperangan pertama antara yunani dengan dunia luar yang dapat ditemukan situs-situs historis maupun sumber-sumbernya. Perang ini merupakan penyebab langsung tumbuhnya nasionalisme yunani. Dengan perang parsi maka seluruh paura-paura di yunani dapat disatukan untuk melawan parsi. Peperangan ini telah melatarbelakangi liga delos yaitu liga pertahanan militer I di eropa dan kemudian menjadi model bagi liga-liga berikutnya. Perang parsi telah direkronstruksi oleh herodotus dan telah menggunakan metode sejarah. Perang parsi berlangsung pada 499 – 479 SM bertempat di Asia kecil, laut Aegea, dan daratan yunani. Latar belakang perang parsi :kolonisasi Ionia di Aegea hingga Asia kecil, perbedaan idiologi atau faham antara timur dan barat, ekspansi parsi ke asia kecil menyulut perang yunani-parsi.
2. Proses Perang
Perang ini berlangsung selama 2 periode,
periode I (499 – 490 SM) dalam 2 ekspedisi. Ekspedisi yang pertama parsi dipimpin oleh Marcedonius dengan mengerahkan pasukan darat dan laut, parsi menyerang yunani dari asia kecil,hellespon hingga athos, pada ekspedisi ini gagal karena macedonius kurang perhitungan dalam menguasai medan perang. Eksppedisi yang kedua dipimpin oleh datis dan artafenes pada ekspedisi ini parsi mengirimkan pasukan mekakui 2 jakur yaitu jalur I dari asia kecil melalui Hellespon kemudian terma sebagai posko untuk menyerang yunani, jalur II dari P. Samos menuju Eretrea kemudian masuk attica yang dari terma menuju selatan dan masuk attica. Dalam menghadapi parsi, yunani mengajak seluruh paura-paura di yunani namun semua menolak karena itu adalah urusan athena dan yang membantu hanya Eretrea. Puncak peperangan berada di marathon dan pemenangnya adalah Athena dipimpin oleh Miltiades. Kemenangan marathon merupakan hal yang spektakuler karena jumlah yang sedikit mampu menang melawan pasukan parsi yang banyak.
Tahun 490 – 480 SM adalah masa selang dan terjadi beberapa peristiwa
Parsi : terjadi kemelut perebutan tahta antara panglima provinsi, militer, keluarga setelah darius meninggal. Dikarenakan wilayahnya sangat luas, akibatnya parsi menjadi kacaudan terjadilah pemberontakan imperium konflik. Kekacauan dapat diredakan dengan munculnya Xerxes.
Yunani : kemenangan marathon merupakan spirit nasionalisme yunani. Athena sangat bangga dengan kemenangan tersebut dan dijadikan alat untuk menyatukan paura-paura di yunani untuk menghadapi serbuan parsi. Setelah yunani dapat disatukan oleh athena kemudian dibentuklah militerisasi yunani di darat dipimpin leonidas (sparta) dengan pusat pemerintahan di ternomilae. Dilaut dipimpin oleh themitocles yang memusatkan pertahanan di laut aegea untuk mrnghadapi serangan parsi.
Periode II (480-479 SM) Xerxes mengirim 2 pasukan, pasukan yang pertama dari Samos dan lydia menuju terma (darat + laut), pasukan yang kedua dari samos langsung ke Eretrea. Serbuan ke athena dilakukan melalui 2 arah yaitu darat dan laut. Serangan dari darat mengakibatkan terbunuhnya leonidas sehingga pasukan parsi bisa masuk dari selatan ke Attica. Serangan dari laut dapat masuk ke Attica sehingga athena dijajah pasukan parsi dari darat. Dan kemudian termitocles melakukan strategi gerilya sambil menuju ke salamis dan pasukan parsi akhirnya terbunuh di teluk salamis. Kemenangan pertempuran salamis dilanjutkan dengan pembersihan athena terhadap sisa-sisa parsi dan diserahkan Pausanius (daratan) dan aritides (lautan) sehingga yunani betul-betul aman dari pengaruh parsi.
3. Dampak Perang
Pada 478 SM diselenggarakan perjanjian perdamaian antara yunani parsi yang berisi pengakuan parsi terhadap selurh paura-paura yunani baik di kawasan laut aegea maupun asia kecil, dengan pengakuan ini parsi tidak mengganggu aktivitas kaum hellas. Guna menjaga keselamatan yunani maka 477 SM dibentuklah liga dellos untuk mempertahankan seluruh yunani.
4. Masa Emas
Keberadaan liga dellos dapat mengamankan seluruh wilayah yunani dan mengakibatkan kemajuan diperadaban yunani dalam bidang ekonomi, fisik dan dalam segala bidang. Athena sebagai motor pioner penggerak pembangunan di yunani dan pembangunan di athena menjadi prototype / model bagi paura yang lain.salah satu peninggalan yang luar biasa adalah pembangunan akropolis. Athena dikenal sebagai yang terkaya, terkuat, terindah, terkuasa, termaju di yunani.di athena lahir tokoh-tokoh iptek yang tersohor. Dengan kemajuan yang dimiliki athena, maka athena memberi kemajuan yunani. Salah satu seniman terkenal adalah phidas. Phidas adalah pemahat patung dewi athena (wanita pelindung seluruh dunia yang terletak di akropolis). Pada puncak keemasan itu athena dipimpin oleh pericles (orang yang sangat ambisius dan kuat)
IV. YUNANI AKHIR
Yunani berakhir dengan ditandai adanya perang Pelloponesos. Perang ini adalah perang antara liga athena dengan liga pelloponesos. Perang ini berlangsung di jazirah pelloponesos. Perang ini identik dengan perang athena melawan sparta. Menurut tuchinides perang pelloponesos merupakan perang terbesar di yunani. Ini dapat dilihat dari besarnya biaya yang dikeluarkan dan banyaknya korban.
1. Perang Pelloponesos
a. Latar belakang
1. Dominasi athena atas liga dellos (liga pertahanan militer yang terdiri dari seluruh paura di yunani di bentuk untuk menahan serangan dari luar), dengan pusat dellos di laut aegea. Paura yang paling dominan terhadap liga tersebut adalah sparta (dominan di angkatan darat) dan athena (dominan di angkatan laut serta ekonomi). Ketika terjadi pemberontakan di mesir yang dikuasai parsi liga delos mengirim pasukan untuk membantu pemberontak. Namun sebelum memasuki mesir mereka dihancurkan pasukan parsi bahkan keamanan di P. dellos terancam. Akibatnya pusat liga di P. Dellos dipindahkan ke athena. Pengelompokan pengamanan di seluruh daratan keamanan, stabilitas keamanan, jaminan keamanan totalsehingga athena melejit dalam pembangunan laju pertumbuhan athena di segala bidang, menyebabkanrasa iri para paura lainnya dengan menuduh athena mendominasi liga dellos.
2. Nafsu Hegemoni Athena, sejak kolonisasi athena dikenal mempunyai PD yang tinggi menguasai paura yang ada, menguasai koloni, dan terdepan di yunani. Hegemoni ini berlangsung terus menerus mengakibatkan ketidak senangan paura-paura yang berseberangan dengan athena.
3. Demokratisasi yunani oleh athena dengan berbagai cara, dalam kehidupan serikat model pemerntahan disatukan itu sulit, yunani setelah diwadahi liga dellos ibarat seperti serikat yunani yang oleh athena akan dibentuk pemerintahan pemerintahan demokrasi. Athena merupakan etnis Doria, doria merupakan suku minoritas atas mayoritas di Pelloponesos.
4. ambisi pribadi Feridas untuk mendirikan liga athena raya. Feridas adalah salah seorang kepala negara athena yang sangat kuat, ambisius dan punya peran terbesar dalam perang pelloponesos.
5. perbedaan mendasar antara athena dan dengan sparta. Bidang pemerintahan athena (demokrasi, maritim, kelompok borjuis) bidang pemerintahan sparta (absolut otoriter, agraris, sentralistik). Perbedaan ini mengakibatkan rasa iri, benci dan takut para polis-polis yunani terhadap athena.
Pada tahun 460 SM liga Dellos pecah, sparta mendirikan liga Pelloponesos, Athena dkk mendirikan liga Athena raya. Anggota liga Pelloponesos : sparta, coryntia, negaria, lokrian, leusodia, anaktoria. Anggota liga Athena raya : athena, corsika, plataea, arkana, Ionia, karia, lokria, phocia, micenia, thracia, boeatia, chian, lesbos, rhodes, abidos, chios, dan miletos.
b. Proses perang
Perang ini berlangsung selama 3 periode
1. periode I 459 - 446 di mulai dengan konflik-konflik anggota liga. Terjadi gesekan-gesekan di perbatasan, pemenangnya adalah liga athena raya.
Masa selang I, pasca periode I liga pelloponesos mengadakan pembangunan armada laut untuk mengimbangi armada laut kiga athena raya.
2. periode II 431 – 421 perang terjadi di seluruh yunani dari laut aegea sampai pelloponesos dan yunani utara. Tetap dimenangkan oleh liga athena raya.
Masa selang II, terjadi pemberontakan di liga athena raya dan beberapa paura pindah ke pelloponesos, sementara itu parsi masuk ke pelloponesos.
3. periode III 421 – 404, liga pelloponesos unggul namun karena janji pada parsi tidak ditepati dan kemudian parsi pindah ke liga athena raya yang mulai runtuh dan oleh parsi kedua liga tersebut diadu domba sampai runtuh. Akhirnya yunani runtuh karena perang saudara tersebut.
2. Akhir Yunani
a. Dari dalam
· Adanya hegemoni polis dan egoisme polis. Masing-masing polis punya egoisme yang tinggi, sehingga menyebabkan keruntuhan.
· Nasionalisme yang gagal
· Yunani yang mempu melahirkan tentang hukum, ketatanegaraan akan tetapi hubungan diplomasi belum mampu direalisasikan.
b. Dari luar
· Campur tangan parsi untuk balas dendam
· Serangan macedonia 338 SM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar